Siswa kelas X IIK saat belajar bahasa arab bersama Aidia nurfitra di lapangan terbuka MAN 1 Padang |
Siswa kelas X IIK saat mempraktekkan bahasa arab. |
Aidia Nurfitra, S.Ag., M.A, saat pengajaran di Lapangan terbuka MAN 1 Padang. |
Aidia Nurfitra, S. Ag., M.A, adalah seorang guru bahasa arab di MAN 1 Padang yang mempraktekan pengajaran di alam terbuka. Guru yang lulusan S-2 IAIN Syarif Hidayatullah/UIN Jakarta tahun 2008 ini merasakan manfaat yang besar terhadap hasil belajar siswa. Metode ini sangat didukung oleh Marliza selaku pimpinan MAN 1 Padang dengan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran ini.
Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Elizar, 1996: 207). Dengan demikian, proses belajar terjadi pada seseorang secara sadar meliputi peningkatan pemahaman pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor sehingga menghasilkan perubahan sikap ke arah yang positif. Dalam belajar terjadi interaksi antara pembelajar dengan lingkungannya. Pada pendidikan formal di sekolah, siswa berperan sebagai pembelajar, sementara guru merupakan komponen yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
Guru memiliki peranan yang sangat penitng dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar-mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar-mengajar yang efektif sehingga memungkinkan proses belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai.
Untuk memenuhi hal tersebut guru dituntut untuk mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau belajar karena memang siswalah subjek utama dalam belajar
Pada saat ini pembelajaran tidak lagi harus di dalam kelas. Perlu inovasi dari guru dalam mendesain kegiatan pembelajaran. Diantaranya dengan melakukan pembelajaran di alam terbuka, dimana alam menjadi media bagi pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran di alam terbuka membuat siswa belajar aktif, inovatif, kreatif,efektif dan menyenangkan dalam suasana Islami (PAIKEMI) Dengan belajar di alam terbuka diharapkan siswa mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar di alam terbuka akan memberikan pengalaman langsung dan menumbuhkan perasaan 'willing to learn and change' yang menjadi fondasi dasar untuk meningkatkan kualitas diri.
Alam merupakan suatu anugerah yang didalamnya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia‐sia sia Maha Suci Engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S Ali Imran/3: 190-191). Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al‐Qur’an bahwa di alam raya ini terdapat sesuatu untuk dipelajari dan dipikirkan. Allah SWT telah menciptakan dunia ini dengan sempurna sebagai rahmat yang diturunkan-Nya kepada manusia. (YM/Humas)
Ahmadi, Abu. 1990. Teknik Belajar yang Efektif. Jakarta: Rineka Cipta.
Abu Ahmadi. 1997. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Ellizar. 1996. Pengembangan Program Pengajaran Kimia. Padang: FMIPA IKIP Padang.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
mantaaap pak aidia...
BalasHapus