Humas. Subhanallah, walhamdulillah, wala-ilahailallah, walllahuakbar. Rabu (9/3) pagi telah terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) dibeberapa daerah di wilayah Indonesia. GMT merupakan fenomona alam yang langka karena siklusnya yang panjang 350 tahun sekali. Sebagai bangsa yang mayoritas memeluk agama Islam melalui MUI dan Kementerian agama menghimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat gerhana (shalat khusuf).
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang daratannya dilewati fase gerhana Matahari total. Gerhana Matahari total diperhitungkan akan kembali terjadi di Tanah Air pada 2023 di wilayah bagian timur dan pada 2042 di kawasan bagian barat di Indonesia.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang daratannya dilewati fase gerhana Matahari total. Gerhana Matahari total diperhitungkan akan kembali terjadi di Tanah Air pada 2023 di wilayah bagian timur dan pada 2042 di kawasan bagian barat di Indonesia.
Meneruskan himbauan tersebut Marliza, S.Pd., M.Sc., Kepala MAN 1 Padang mengajak seluruh civitas akademika untuk melaksanakan shalat gerhana di Mesjid Raya Sumbar, Sebagaimana juga hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim : "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (tanda) diantara ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdo'alah kepada Allah dan sholatlah hingga tersingkap kembali".
Sesungguhnya, gerhana Matahari bisa terjadi setiap tahun dengan lama waktu tidak lebih dari tujuh menit. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi sehingga bayangannya menutupi cahaya Matahari menuju ke Bumi. Hal itu menyebabkan kondisi gelap gulita pada pagi hingga siang hari di bagian Bumi yang dilintasi gerhana.
Terdapat empat jenis gerhana Matahari, yakni gerhana total, gerhana sebagian, gerhana cincin dan gerhana hibrida.
Gerhana Matahari Total pada pagi Rabu ini melintasi delapan daerah di Indonesia dengan waktu lintas terlama di wilayah Indonesia bagian timur yakni selama 3 menit 17 detik. Ke-delapan daerah itu adalah Pagai Utara (Sumatera Barat), Palembang (Sumatera Selatan), Tanjung Pandan (Bangka Belitung), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu (Sulawesi Tengah), Ternate (Maluku Utara) dan Maba (Maluku Utara). (YM)
Sesungguhnya, gerhana Matahari bisa terjadi setiap tahun dengan lama waktu tidak lebih dari tujuh menit. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi sehingga bayangannya menutupi cahaya Matahari menuju ke Bumi. Hal itu menyebabkan kondisi gelap gulita pada pagi hingga siang hari di bagian Bumi yang dilintasi gerhana.
Terdapat empat jenis gerhana Matahari, yakni gerhana total, gerhana sebagian, gerhana cincin dan gerhana hibrida.
Gerhana Matahari Total pada pagi Rabu ini melintasi delapan daerah di Indonesia dengan waktu lintas terlama di wilayah Indonesia bagian timur yakni selama 3 menit 17 detik. Ke-delapan daerah itu adalah Pagai Utara (Sumatera Barat), Palembang (Sumatera Selatan), Tanjung Pandan (Bangka Belitung), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu (Sulawesi Tengah), Ternate (Maluku Utara) dan Maba (Maluku Utara). (YM)
Pelaksanaan sholat gerhana di Masjid Raya Sumbar |
Matahari pagi Rabu (9/3) tertutup awan |
Suasana langit Padang Kota Tercinta di pagi Rabu (9/3) |
0 komentar:
Posting Komentar