Home » »



Padang, (Inmas) – Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga besar MAN 1 Kota Padang menggelar tabligh akbar dilapangan MAN 1 Kota Padang, Sabtu (2/12). Tabligh akbar yang digelar mulai pukul 07.00 wib itu diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa MAN 1 Kota Padang. Hadir dalam acara tersebut Kepala Madrasah, Marliza dan Kepala Urusan TU, Arisman. Ceramah maulid disampaikan oleh Ustd. Dafril Tuanku Bandaro, M.Pd dengan mengambil tema Karakter Nabi Besar Muhammad SAW yang perlu diteladani.

Diawal ceramahnya Ustd. Dafril Tuanku Bandaro memberikan sebuah ungkapan bagaimana pentingnya kita mempelajari, menggali dan memahami sejarah. “Buta sejarah, butalah dunia. Mendustai sejarah, mendustai kebenaran. Menghilangkan sejarah, sama dengan menghilangkan arsip 1000 abad. Dan mengkhianati sejarah, mengkhianati hakikat kebenaran”, ungkap Dafril.

Dengan gayanya yang khas, Dafril Tuanku Bandaro menyapa para siswa yang memberikan pemahaman bahwa untuk mendengarkan tausyiah atau ceramah yang disampaikan para ustad ada 4 D yang harus dilakukan, yaitu Datang, Duduk, Dengar, dan Diam. Para siswa seolah-olah terhipnotis sehingga mereka mendengarkan ceramah sampai selesai dengan sikap yang tenang.

Dafril Tuanku Bandaro mengungkapkan bahwa penulis non muslim menempatkan Rasulullah pada urutan pertama sebagai seorang pemimpin yang berpengaruh. “Kenapa ?. Karena yang menonjol dari kepemimpinan Rasulullah itu adalah akhlak, moral, dan karakter beliau yang mulia. Sehingga sahabat dan bahkan musuh segan dengan ketinggian akhlak Rasullah tersebut”, sebut Dafril.

Karakter Rasulullah yang perlu diteladani oleh kita umat Islam menurut Dafril adalah, pertama Keyakinan. Bagaimana keyakinan kita kepada Allah tetap tertanam dalam diri tanpa dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Allah akan mengetahui detak jantung manusia, sehingga menambah kedekatan kepada Allah SWT.

Kedua, sikap dan perilaku. Bagaimana sikap dan perilaku Rasulullah kepada sahabat, keluarga, dan bahkan musuh. Bagaimana Rasulullah memaafkan orang yang telah menzhalimi, menyakiti dan bahkan melempar beliau dengan tahi dan batu. Namun Rasulullah tetap memberikan maaf kepada mereka.

Kepala Madrasah, Marliza dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlunya keteladanan Rasulullah itu kita aplikasikan dalam kehidupan, salah satu konteksnya adalah sebagai seorang tenaga pendidik. Dengan demikian generasi yang dihasilkan nantinya benar-benar generasi yang berkualitas.


Disamping itu menurut Marliza, “perlu dimulai dari sekarang dan dari diri kita masing untuk menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah itu dalam kehidupan kita, sehingga kehidupan akan terasa tenang dan nyaman’, tutup Marliza. (AJ).

Ditulis Oleh Tim TIK MAN 1 Padang

MAN 1 Padang adalah Sekolah Menengah Atas berciri khas Islam di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia.

Komunitas di: Facebook | Twitter | Google Plus :: Terima kasih atas kunjungan Anda ! ::

0 komentar:

Posting Komentar